Background

Tugas II Interaksi Manusia dan Komputer


Pendahuluan
            Interaksi manusia dan komputer (bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.
            Pada tugas ini membuat design interface dengan menggunakan program berbasis java dengan tipe Command Line Interface. Terdapat beberapa aspek yang menjadi fokus dalam perancangan sebuah antarmuka adalah :
·         Metodologi dan proses yang digunakan dalam perancangan sebuah antarmuka.
·         Metode implementasi antarmuka.
·         Metode evaluasi dan perbandingan antarmuka.
·         Pengembangan antarmuka baru.
·         Mengembangkan sebuah deskripsi dan prediksi atau teori dari sebuah antarmuka baru.
Tujuan interaksi manusia dengan komputer
Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer :
Untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
Sebagai contoh, misalnya sebuah komputer lengkap dipasang pada sebuah tempat yang tidak nyaman bagi seorang pengguna yang menggunakan. Atau keyboard yang digunakan pada komputer tersebut tombol-tombolnya keras sehingga susah untuk mengetik sesuatu.
Contoh-contoh diatas merupakan beberapa hal mengapa kita membutuhkan mempelajari Interaksi Manusia dan Komputer.
Kita butuh Interaksi manusia komputer adalah agar kita lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. serta dapat membuat waktu pengerjaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam membuat suatu pekerjaan.
Contoh Interface
            Pada interface di atas terdapat beberapa interaksi, pengaturan kontrol dan tampilan. Berikut adalah penjelasan tentang interface di atas :
Interaksi
Pada bagian ini, semua bentuk komunikasi antara user dengan sistem didefinisikan sebagai interaksi. Ada beberapa cara user dapat berkomunikasi dengan sistem. Satu bentuk interaksi yang paling minim adalah bacth input, yaitu user memasukkan semua informasi sekaligus dan membiarkan komputer menjalankan proses. Kebalikannya, direct manipulation dengan aplikasi virtual reality merupakan bentuk yang paling interaktif, user secara kontinyu memberikan instruksi dan menerima feedback.
Tipe Interaksi
Pemilihan tipe interaksi yang tepat dapat memberikan efek yang baik terhadap dialog antara user dengan komputer. Terdapat beberapa tipe interaksi yang umum digunakan, yaitu :
Command Line Interface (CLI) : merupakan bentuk dialog interaktif yang pertama digunakan dan masih dipakai hingga saat ini. Dengan CLI, user memberikan instruksi secara langsung kepada komputer menggunakan tombol fungsi, karakter tunggal, command dalam bentuk singkat maupun panjang. CLI memungkinkan user mengakses dengan cepat fungsi sistem dan beberapa tools.
Dan meliputi tipe interaksi lainnya meliputi : Menu, Natural language, Q/A & querty dialog, Form-fills and spreadsheet, WIMP interface (Windows, Icons, Menu, Pointers).
Pengaturan Kontrol dan Tampilan
Selain aspek kognitif, aspek fisik juga memiliki peranan yang penting dalam perancangan. Sekumpulan kontrol dan bagian display harus dikelompokkan secara logika agar dapat diakses dengan cepat oleh user. Mungkin hal ini tidak kelihatan terlalu kritis jika aplikasinya sederhana seperti sebuah spreadsheet, namun akan menjadi vital jika digunakan misalnya pada aplikasi kendali pabrik, penerbangan dan pengatur lalu lintas udara. Penempatan kontrol dan display yang tidak tepat akan mengakibatkan inefisiensi dan frustasi bagi user terutama jika user berada dalam tekanan yang besar dan dihadapkan pada sekumpulan kontrol dan display dalam jumlah yang banyak.
Pengorganisasian kontrol dan display bergantung pada domain dan aplikasi yang dibuat, namun akan meliputi :
·         Fungsional : kontrol dan display bergantung pada domain dan terhubung secara fungsional antara satu dengan lainnya.
·         Sekuensial : kontrol dan display diorganisasikan dengan menunjukkan urutan penggunaannya pada aplikasi tertentu. Hal ini terutama pada domain yang pengerjaan tugasnya secara berurutan, misalnya pada area penerbangan (aviation).
·         Frekuensi : kontrol dan display ditempatkan sesuai dengan frekuensi penggunaannya, dengan fungsi yang paling sering digunakan diletakkan pada lokasi yang mudah diakses.
Selain pengaturan kontrol dan display yang saling terkait satu dengan lainnya, keseluruhan interface sistem harus diatur sedemikian rupa sehingga tepat dengan posisi user.

Categories: Share

Leave a Reply

Please, do not spam here