Background

Manusia dan Harapan

    Setiap manusia selalu memiliki harapan. Harapan itu sendiri berarti bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan)

    Manusia dan Harapan tidak dapat dipisahkan. Karena manusia yang hidup tanpa harapan sama saja seperti mayat hidup. Karena harapan manusia yang menimbulkan adanya semangat untuk terus hidup  meraih apa yang diinginkan. Harapan itu bisa membuat kita termotivasi dalam menjalankan kehidupan ini. Harapan merupakan awal dari terbentuknya suatu mimpi, motivasi dan gairah hidup yang mendorong kita untuk bersemangat bekerja keras dan menjadi sukses.
    Sebab Manusia mempunyai Harapan. Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :

1. Dorongan Kodrat
    Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.

2. Dorongan Kebutuhan Hidup
    Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya. Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).

    Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Harapan seseorang berbeda-beda dipengaruhi oleh faktor ilmu pengetahuan, kekayaan, jenis kelamin, lingkungan dan lain-lain. Sebagai contoh, saya sendiri, saya adalah seorang mahasiswa Sistem Komputer. Harapan saya kedepannya ingin mendapatkan hidup yang lebih baik. Suatu saat nanti saya akan lulus dari dunia perkuliahan. Saya berharap setelah saya lulus nanti, saya adalah seorang yang di cari oleh perusahaan besar. Karena keahlian yang saya miliki dapat membuat perusahaan tersebut menjadi lebih baik.

    Adapun harapan saya yang lain. Setelah saya sukses nanti, saya ingin membuat keluarga baru (menikah). Saya akan menjadi pemimpin di keluarga saya nanti, mempunyai seorang istri dan anak. Hidup bahagia bersama mereka. Dan saya ingin menghabiskan waktu saya bersama mereka.

    Untuk membuat harapan itu terjadi. Saya akan mencoba untuk bekerja keras dan tidak lupa untuk berdoa. Dengan melakukan 2 hal tersebut, mungkin saja harapan itu bisa terjadi. Betapa bahagianya setiap manusia yang mempunyai akan menjadi kenyataan. Maka teruslah berharap dan tentu juga disertai dengan kerja keras dan doa.

    Sekian dari tulisan ini, untuk para pembaca terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Categories: Share

Leave a Reply

Please, do not spam here